Inovasi Minyak Ulat Hongkong, MTsN 2 Blitar Raih Juara 3 di Lomba Krenotek Kabupaten Blitar

Spread the love

Blitar, 28 Juni 2024, tim peneliti muda dari MTsN 2 Blitar menerima tropi dan hadiah juara 3 dalam Lomba Krenotek (Kreasi dan Teknologi) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Lomba yang berlangsung pada Juni 2024 ini menjadi ajang bergengsi bagi pelajar dan masyarakat umum untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka.

Bupati Blitar menyerahkan hadiah kepada zza Widigda Reswa Ali dan Bharin Arta Wijaya Syahputra

Tim MTsN 2 Blitar, yang terdiri dari Azza Widigda Reswa Ali dan Bharin Arta Wijaya Syahputra, berhasil mengembangkan minyak ulat Hongkong (Tenebrio molitor) sebagai agen tokoferol dalam produk kecantikan. Mereka dibimbing oleh Ibu Siti Nur Alifah, S.Pd., dan penelitian ini dimulai sekitar sepuluh bulan yang lalu. Ide inovasi ini muncul dari keprihatinan terhadap fluktuasi harga ulat Hongkong yang sering merugikan peternak. Dalam proses penelitian, mereka menemukan bahwa ulat Hongkong mengandung vitamin E yang berpotensi sebagai bahan anti-penuaan dalam produk kecantikan.

Tim ini bekerja sama dengan Laboratorium STIKES Tulungagung untuk memastikan kandungan vitamin E tersebut, dan hasilnya menunjukkan bahwa ulat Hongkong memang mengandung tokoferol yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. “Karena gaya hidup masyarakat saat ini yang ingin tampil menarik, terutama dengan kulit yang glowing, kami melihat potensi besar dari minyak ulat Hongkong ini,” ujar Azza saat diwawancarai setelah memenangkan lomba.

Proses penelitian ini bukan tanpa tantangan. Azza dan Bahrin, sebagai siswa MTs, mengakui bahwa ada banyak hal baru yang harus mereka pelajari dan alami selama penelitian. “Sukanya, kami mendapat pengalaman dan ilmu baru yang belum pernah kami ketahui sebelumnya. Dukanya, terkadang kami merasa kesulitan karena kurangnya pengetahuan,” ungkap Bahrin.

Guru pembimbing, Ibu Siti Nur Alifah, S.Pd., menyampaikan kesannya selama mendampingi tim ini. “Kesan saya saat menjadi pembimbing Krenotek adalah nano-nano, sulit diungkapkan. Awalnya ada perasaan ragu, tapi dengan bismillah dan kerja keras akhirnya menjadi alhamdulillah, meskipun hanya bisa menghantarkan anak-anak menjadi juara 3. Semoga ini adalah awal untuk menjadi lebih baik lagi. Pesan saya untuk anak-anak, jangan pernah lelah untuk mengasah diri karena kemampuan orang itu tanpa batas. Yakinlah bahwa kalian bisa, tentu diimbangi dengan usaha dan doa. Semangat terus pantang menyerah. Ucapkan kepada jiwa kalian bahwa kalian bisa, luar biasa, dan pasti juara,” tutur Bu Alifah penuh motivasi.

Lomba Krenotek ini diikuti oleh sekitar 25 sekolah SMP/MTs dari berbagai lembaga negeri dan swasta di Blitar. Meskipun persaingan sangat ketat, semangat Azza dan Bahrin tidak surut, hingga akhirnya mereka berhasil meraih penghargaan bergengsi ini. “Perasaan kami sangat senang bisa memenangkan lomba ini karena selain memberikan banyak pengalaman baru, kami juga merasa bangga bisa membawa nama baik sekolah,” kata Azza penuh kegembiraan.

Mereka juga berharap penelitian ini dapat terus dikembangkan oleh adik-adik kelas mereka di ekstrakurikuler KIR MTsN 2 Blitar. “Kami masih melihat banyak hal yang belum kami teliti lebih lanjut, sehingga kami berharap penelitian ini bisa dilanjutkan,” tambah mereka.

Dengan proses penelitian yang memakan waktu sekitar sepuluh bulan, kemenangan ini menjadi pencapaian luar biasa bagi tim KIR MTsN 2 Blitar. Karya mereka tidak hanya menjadi inovasi di bidang teknologi dan kreasi, tetapi juga memberikan harapan baru bagi para peternak ulat Hongkong di Blitar.

Pembina KIR juga menyampaikan harapan agar semangat dan inovasi seperti ini terus hidup di kalangan siswa, dan prestasi yang telah diraih dapat menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (ER)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *