Sesuai dengan instruksi pemerintah, bulan Ramadhan menjadi pembelajaran untuk memperdalam ilmu agama serta membentuk karakter siswa yang lebih baik. MTsN 2 Blitar berkomitmen untuk melaksanakan Pondok Ramadhan, sebuah program khusus yang berfokus pada kajian agama Islam dan pembelajaran karakter.
Kegiatan ini berlangsung pada 10 – 15 Maret 2025, dengan pembukaan pada pagi hari tanggal 10 Maret dan penutupan sekaligus penjemputan pada 15 Maret pagi. MTsN 2 Blitar bekerja sama dengan tujuh pondok pesantren di Blitar, yaitu, PP. Al Falah Jeblog, PP. Miftahul Ulum, Jabung, PP. Nur Mambaul Hisan Sembon, PP. Matlaul Ulum Tumpang, PP. Maftahul Ulum, Karangsono, PP. Al Muslihi Jeblog, PP. Nurul Hasan Ploso Arang. Sementara itu, khusus kelas tahfiz akan dipusatkan di PP. Matlaul Ulum Tumpang untuk lebih mendalami metode hafalan Al-Qur’an.
Materi Pondok Ramadhan antara lain berkisar pada pemahaman Ke-NU-an, Aswaja (pemahaman dalam NU), Adab terhadap orang tua dan guru, Tata cara bersuci dan alatnya, Ngaji kitab makna (kajian perilaku yang mencerminkan iman), Tadarus atau membaca Al-Qur’an
Berikut Refleksi dari Ainun Mahyan Ramadhani, 8K
“Walaupun Pondok Ramadhan hanya berlangsung kurang dari seminggu, banyak pelajaran berharga yang bisa kami ambil. Khususnya bagi para penghafal Al-Qur’an, kami semakin memahami bahwa hafalan bukan hanya tentang mengingat ayat, tetapi juga tentang tanggung jawab besar yang menyertainya.
Di sini, setiap detik begitu berharga. Kami belajar tentang kesabaran, semangat kebersamaan, saling tolong-menolong, dan membangun simpati terhadap orang lain. Mau tidak mau, kami harus selalu menjalin komunikasi dengan teman, guru, maupun pengurus pondok. Itu yang membuat suasana pondok terasa hangat dan penuh makna.
Meskipun singkat, pengalaman ini sangat berkesan. Kami tidak hanya memperdalam ilmu agama, tetapi juga mendapatkan gambaran nyata tentang kehidupan pesantren. Bagi yang ragu untuk mondok, jangan takut! Nyatanya, pengalaman di pondok jauh lebih menarik daripada yang dibayangkan.”
Semoga Pondok Ramadhan ini menjadi langkah awal bagi para siswa untuk lebih mencintai ilmu agama dan semakin siap menghadapi kehidupan dengan nilai-nilai Islami. (ER)