Selasa, 4 Oktober 2022, ketiga pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS masa bakti 2022/2023 melakukan kampanye. Kampanye ini berlangsung sejak pukul 10.30 WIB. Sebelum sampai pada tahap ini, ketiga pasangan calon telah lulus dari serangakain seleksi tulis dan wawancara yang terselenggara pada Kamis, 29 September 2022. “Seleksi tulis ini untuk mengetahui kapasitas siswa dalam hal administrasi. Sedangkan untuk tes wawancara tujuannya untuk mengetahui kesigapan siswa dalam menghadapi persoalan-persoalan di lapangan,” ujar Bu Vive salah satu tim kampanye dalam pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS.
Ketiga pasangan calon ini secara bergantian menjabarkan program kerja mereka jika terpilih menjadi ketua dan wakil ketua OSIS. Pasangan calon pertama ialah Laorisa Fitriana D. dari kelas 8H dan Sherylia Aisyah A. P dari kelas 7G. Mereka menyampaian visi dan misi serta program kerja. Salah satu program yang menarik dari pasangan calon ini adalah bedah buku sebagai cara memotivasi dan membangkitkan kembali gairah siswa dalam berliterasi. Selain itu, mereka juga memprogramkan kegiatan berbasis teknologi untuk mengembangkan minat dan bakat siswa siswi MTsN 2 Blitar seperti membuat vlog dan konten menarik tentang pembelajaran.
Pasangan calon yang kedua ialah Karunia Putri Cantika V. dari kelas 8J dan Ajeng Kusuma W. dari kelas 7H. Diawali dengan memaparkan visi dan misi dan program kerja, pasangan calon ini tampil dengan sangat percaya. Program yang diusung oleh pasangan calon ini lebih menitikeratkan pada lingkungan dan sosial. Program lingkungan yang mereka canangkan ialah mengkrekasikan sampah plastik menjadi barang yang tepat guna. Sementara itu, di ranah sosial mereka akan membuat terwujudnya peraturan yang tegas perihal perudungan dan kedisiplinan siswa.
Pasangan calon terakhir ialah Zakiyatun Najwa dari kelas 8K dan Azza Widigda R.A dari kelas 7A. Sama seperti kedua pasangan calon sebeumnya, mereka juga menyampaikan visi dan misi. Selanjutnya, untuk program kerja lebih fokus dalam hal memaksimalkan beberapa program sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan kepedulian yang terwujud dalam dana sosial, serta membentuk kader-kader khusu untuk mengembangkan bakat dan minat siswa. Di samping itu, mereka juga akan mewujudkan kegiatan yang postif untuk memajukan madrasah di luar kegiatan pembelajaran.
Usai pemaparan program kerja, ada sesi tanya jawab yang dilontarkan oleh para siswa untuk ketiga pasangan calon. Sesi tanya jawab ini terdiri dari 3 bagian. Untuk mencairkan suasana, sesi tanya jawab ini diselingi penampilan lagu dari siswa-siswi dan pembagian voucher hadiah bagi mereka yang bersedia mengajukan pertanyaan kepada para pasangan calon.
Salah satu tim kampanye juga menegaskan bahwa tujuan diadakannya kampanye ini agar siswa-siswi bisa menjajaki kapasitas kemampuan pasangan calon dalam memecahkan masalah sehingga tidak hanya sebatas melihat figur fisik saja. Diharapkan para siswa akan bisa memilih sesuai dengan pemahaman mereka terhadap program-program yang dipaparkan oleh masing-masing pasangan calon. Para siswa juga bisa menilai program-program yang telah disampaikan selama kampanye oleh ketiga pasangan calon ini realistis untuk dilaksanakan atau tidak. Hal itu memungkinkan mempengaruhi keputusan siswa untuk memilih salah satu dari ketiga pasangan calon tersebut. (Nikmatul Zuliana)