Matsama Hari Ke-3, Bagaimana Menjadi Siswa Sehat dan Peduli Lingkungan

Spread the love
Ibu Ir. Fx. Gunarti Sriwulan, Nasrasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar
Ibu Yuliati, S.ST, Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Tanpa terasa, hari ini, 15 Juli 2020 masa taaruf siswa madrasah (Matsama) MTsN 2 sudah hari yang ke-3. Alhamdulillah, seluruh peserta Matsama masih tetap bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan. Hal ini terbukti dengan respon pengiriman tugas yang hampir semua siswa mengirim tugasnya. Bila ada beberapa siswa yang belum bisa mengirim tugas di google form, itu karena kendala teknis baik itu sinyal maupun hp  yang eror.

Kegiatan Matsama hari ini, masih seperti dua hari kemarin sebelum penyampaian meteri, siswa memulai kegiatan matsama ini dengan melaksanakan sholat dhuha dan tadarus di rumah masing. Setelah siswa mengirim bukti melaksanakan kegiatannya, siswa menyimak penjelasan informasi tentang ekstra kurikuler yang disampaikan ibu Nur Hayati, S.Ag. melalui tayangan yuotube MTsN 2 Blitar.

Ada 16 ektsra kurikuler yang harus dipilih oleh siswa sesuai dengan minat dan bakatnya.  Satu ekstra wajib yaitu pramuka, sementara ekstra lain boleh memilih lebih dari satu apabila waktu tidak bersamaan. Kegiatan ekstra kurikuler tersebut antara lain: jurnalistik, teater, KIR, PMR, SBQ, tahfid Al Quran, seni, menjahit/ tata busana, sepak bola, bulu tangkis, fitsal, bela diri, broadcast, paskibra, bola voly. Selanjutnya untuk pemilihan kelas ekstra ini, siswa menentukan pilihannya dengan mengisi google form yang dikirimkan lewat WAG gugusnya masing-masing.

Materi berikutnya yaitu tentang madrasah Adiwiyata, kali ini narasumbernya bukan dari guru MTsN 2 Blitar, melainkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Karena memang madrasah kita ini sudah sejak 2009 menjalin kerja sama dengan DLH. Penyampaian materi adiwiyata ini dilaksanakan secara live oleh Ir. Fx. Gunarti Sriwulan melalui aplikasi zoom di studio Matsama MTsN 2 Blitar

Dalam penjelasannya, Kabid Konservasi dan Kemitraan Lingkungan menyampaikan bahwa Pendidikan lingkungan hidup merupakan upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan. Juga menanamkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

Untuk itu sangat tepat bila sekolah menerapkan program adiwiyata karena sekolah adalah tempat yang baik dan ideal untuk memperoleh  segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma. Etika yang yang diperoleh di bangku sekolah dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Program Adiwiyata di sekolah harus bisa  mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Selain itu juga  untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan LH dan pembangunan berkelanjutan.

Melalui program adiwiyata ini akan membentuk karakter generasi bangsa yang cinta dan peduli terhadap lingkungan. Saat ini isu lingkungan hidup yang harus mendapat perhatian khusus yaitu tentang iklim, konservasi keanekaragaman hayati, pencemaran udara, limbah dan sampah serta energi. Diharapkan siswa akan terbentuk karakter untuk peduli dengan permasalahan lingkungan. Misalnya mengurangi dampak pembakaran sampah, tidak membuang sampah sembarangan, tidak memperbanyak sampah plastik, dan senang menanam pohon.

Lebih dari itu melalui Pendidikan adiwiyata, siswa lebih kreatif memanfaatkan limbah sampah menjadi barang berdaya dan berhasil guna untuk nilai ekonomi maupun kemanfaatan lingkungan. Dalam kehidupan sehari-hari siswa bisa berperilaku 3 R, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan Kembali) dan recycle (mendaur ulang).

Masih di live zoom, materi berikutnya adalah tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yang disampaikan oleh Ibu Yuliati, S.ST, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, karena masih Susana pandemi, maka materi UKS ini menjelaskan bagaimana upaya UKS di era pandemi.

UKS merupakan  program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pembinaan sekolah atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah. Hal penting dari UKS adalah  8 gol UKS yaitu generasi muda terbebas dari anemia, kecacingan, kenakalan remaja, kehamilan pra nikah, HIV/AIDS, narkoba, rokok, hepatitis B.

Mengingat saat ini kondisi bangsa kita masih dalam suasana pandemi covid-19, maka penjelasan UKS menjelaskan tentang virus corona, proses penyebaran dan cara melindungi tubuh kita dari virus ini. Juga dijelaskan bagiamana proses transisi pembelajaran tatap muka pada daerah zona hijau.

Di akhir penyampaian materi, siswa diberi tugas untuk menjawab pertanyaan melalui google form.  Dalam kondisi apapun, tidak ada yang sulit bila manusia yang mau berusaha. Memilih MTsN 2 Blitar merupakan pilihan yang tepat, karena tidak hanya ilmu pelajaran yang diperoleh, melainkan juga mendapatkan bagaimana bersikap terhadap lingkungan dan menjaga diri dari segala virus yang bakal menyerang tubuh kita. Salam literasi.

Blitar, 15 Juli 2020

Enik Rusmiati (Kepala Perpustakan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *