Salah satu program rutin MTsN 2 Blitar adalah anjangsana keluarga besar madrasah. Kegiatan ini dibagi menjadi empat kelompok besar yang akan menjadi panitia sekaligus tuan rumah rumah. Pada anjangsana sekaligus halalbihalal tahun 2023 ini bertempat di aula MTsN 2 Blitar. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 26 April 2023, 5 Syawal 144 H ini mengambil tema “Perkuat Silaturahmi Membangun Kebersamaan Untuk Meningkatkan Kinerja Bersama”.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Komite beserta pengurus. Sebelum tausiyah, Kepala MTsN 2 Blitar, Drs. Sihabbudin menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri serta permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh warga madrasah. Semoga setelah lebaran ini, warga madrasah senantiasa menjalin dan menjaga silaturahmi.
Sebagai pembicara pada acara ini adalah Gus Ahmad Taqiyuddin. Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan lima hal penting yang harus diketahui dan diamalkan oleh seorang guru.
Pertama, tidak ada suatu kebaikan yang pahalanya kontan dari Allah SWT selain silaturahmi, yaitu dengan menerapkan tiga amalan: datang, mendoakan dan memberi sedekah atau membawa oleh-oleh. Namun bila tidak memungkinkan untuk melaksanakan ketiganya, bisa diambil dua amalan saja. Misalnya cukup datang dan mendoakan atau mendoakan dan mengirim sedekahnya.
Kedua, bukan dinamakan silaturahmi hakiki atau yang sebenarnya bagi orang membalas silaturahmi orang lain. Namun orang yang mendahului silaturahmi itulah yang paling baik dan lebih mulia di mata Allah SWT
Ketiga, karena begitu pentingnya menjaga silaturahmi maka seburuk-buruknya seseorang itu adalah yang memutuskan silaturahmi. Maka jangan pernah kita memutuskan hubungan persahabatan atau persaudaraan dengan sesama.
Keempat, bila seseorang mengalami sulitnya rahmat Allah turun, ada kemungkinan karna ada unek-unek buruk atau perasaan jelak terpendam kepada teman atau saudaranya. Meski itu hanya unek-unek, maka sebaiknya segera dihilangkan dari pikiran dan perasaan kita sebagai umat Islam.
Kelima, jangan suka menjelekkan hobi seseorang, karena setiap manusia itu pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu pasti setiap manusia itu mempunyai kepentingan yang berbeda dari kita. Mari kita tetap menghargai kepentingan orang lain dengan tetap berpikir positif.
Diakhir tausiyahnya, beliau menyampaikan agar guru bisa mengajar dan mendidikan secara ihlas. Karena mbenehnya siswa karena ihlasnya seorang guru. Kondisi sekarang ini sudah banyak siswa pinter, cerdas, namun sangat minim anak yang pinter dan mbeneh. (ER)