MTsN 2 Blitar Segera Terbitkan Buku Antologi Pengalaman Inspiratif Karya Semua Guru

Jika anda meninggalkan warisan harta benda, tidaklah kekal. Tetapi, bila Anda mewariskan karya tulisan, nama Anda akan abadi. (Ahmad Syauqi)

Sebuah karya tulis memang penting, karena di dalam teks tersebut pasti mengandung pesan atau informasi penting yang ingin disampaikan kepada pembaca. Apapun bentuk uraian kalimat yang tertata dalam paragraf sebuah karya, pasti akan bermanfaat kepada yang membutuhkan. Apalagi bagi dunia pendidikan yang saat ini sedang digalakkan gerakan literasi, menulis merupakan kebutuhan utama.

Karena pentingnya menulis itulah, Kamis, 23 September 2021, MTsN 2 Blitar mengadakan “Workshop Menulis Antologi Pengalaman Inspiratif”. Kegiatan yang diikuti oleh semua guru,  ini bertempat di aula, mulai pukul 09.30 – 15.00 WIB.

Berbeda  dengan kegiatan workshop yang pernah diadakan, narasumber biasanya dari lembaga eksternal, kali ini pemberian materi  menulis kepada peserta, disampaikan oleh guru sejawat yang sudah terampil menulis dan sudah pernah menerbitkan buku baik solo maupun karya bersama.

Ada lima guru yang ditunjuk sebagai pendamping, yaitu Dra. Sri Isti Faujiyah, Enik Rusmiati, S.Pd., Iif Khoiru Ahmadi, M.Pd., Putri Nur Indah Sari, S.Pd., dan Maharani, S.Pd.. Kelima pendamping ini, masing-masing mendampingi 10 peserta workshop. Ternyata dengan model workshop pendampingan kelompok lebih efektif dibandingkan secara klasikal.

Terbukti, dalam waktu dua jam sudah banyak peserta workshop ini yang bisa menyelesaikan ide menulisnya dengan jumlah kata kisaran 800 – 1000 kata. Tentu, bakal ada 56 kisah pengalaman inspiratif dan penuh gagasan warna-warni, dari hasil workshop ini.

Membaca tulisan para guru ini, meski belum sampai pada ending, benar-benar membuat terharu. Ada yang menceritakan perjalanannya menjadi seorang guru yang bukan keinginannya, namun karena berbakti kepada orangtua, sampailah pada posisi menjadi pendidik. Diceritakan juga, bahwa ternyata pilihan orangtuanya itu merupakan pilihan Allah. Menurutnya berprofesi guru merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan, apalagi bisa melihat para peserta didik menuai prestasi gemilang. Sungguh sesuatu banget.

Lain lagi dengan artikel guru bimbingan konseling, pembaca akan dibuat baper saat membacanya. Karena pengalaman yang tertuang dalam tulisan itu merupakan kisah pelik bagaimana menghadapi siswa dengan segala problematikanya yang tidak jarang lebih berat dibanding persoalan orangtua.

Tak kalah serunya, ada yang menulis bagaimana perjalanan 30 tahun menjadi seorang guru. Ketika itu masih masa periode orde baru, hidup dalam kerpihatinan, jauh dari alat teknologi canggih, namun bisa mengantarkan siswa menjadi insan yang berkarakter mulia dan berprestasi.

Pasti pengalaman inspiratif ini akan menjadi karya dengan romansa terindah yang akan mewarnai perjalanan keluarga besar MTsN 2 Blitar. Melalui karya para guru ini, akan menjadikan kado terbaik bagi siswa yang masih aktif atau para alumni. Bisa menginspirasi peserta didik yang sedang berproses menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Semangat para guru ini diapresiasi positif oleh Kepala MTsN 2 Blitar, Bapak Drs. Sihabbudin, beliau sangat yakin akan benar-benar terbit karya perdana Antologi Pengalaman Inspiratif Guru MTsN 2 Blitar.

Ternyata menulis itu mudah kan, yang sulit itu memulainya, mulai menata niat dan memulai menulis. Setuju? (Enik Rusmiati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *