Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, karena tidak yang abadi di dunia ini. Demikian juga dengan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari UIN Malang di MTsN 2 Blitar. Setelah dua bulan belajar mempraktikan ilmu mendidik dan mengajar yang diperolehnya di bungku kuliah. hari ini, Selasa, (11/10/2022) harus kembali ke kampus untuk melanjutkan studinya.
Acara penarikan mahasiswa PKL ini diadakan di aula, diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII, guru pamong serta Kepala dan wakil kepala madrasah. Turut hadir dalam acara tersebut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Dalam sambutanya, DPL menyampaikan rasa terima kasih serta permohonan maaf kepada kepala madrasah dan semua guru yang telah membimbing mahasiswa dengan penuh kesabaran dan kehangatan.
“Terimakasih kepada Bapak Kepala Madrasah dan semua guru MTsN 2 Blitar yang telah menerima mahasiswa PKL UIN Malang dengan ramah dan hangat, terimakasih juga kepada guru pamong atas bimbingan dan arahannya. Maaf, jika selama dua bulan ini terdapat kesalahan atau perilaku yang kurang berkenan, semoga dapat bertemu kembali di lain kesempatan, MTsN 2 Blitar semakin jaya,” jelas Ibu Siti Farida
Hal senada juga disampaikan Kepala MTsN 2 Blitar, bapak Drs. Sihabbudin, ucapan maaf, terima kasih dan pesan kepada semua mahasiswa PKL selama berada di madrasah.
“Terimakasih kepada ibu DPL yang telah membimbing dan mengarahkan mahasiswa PKL. Terima kasih juga kepada mahasiswa PKL karen telah sabar menghadapi anak-anak madrasah. Selain itu juga sudah membantu dan mengikuti serangkaian acara selama di MTsN 2 Blitar. Lanjutkan pengalaman yang baik di tempat mengajar yang sesungguhnya, karena tugas guru selain mengajar itu mendidik,” ungkap bapak Drs. Sihabbudin.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh tari Saman oleh siswa madrasah dan persembahan mahasiswa PKL, Wildan dan Akbar yang membuat siswa terharu.
Di akhir acara, salah satu mahasiswa PKL menyampaikan kesan dan pesan selama di madrasah ini. Menurut Haqiqi, “Sekolah ini sangat luar biasa banyak kesannya. Selain ilmu mengajar yang kami peroleh, kami sangat beruntung bisa ditempatkan di sekolah dengan sejuta prestasi ini. Guru-guru sangat berjasa dan sabar dalam membimbing kami, program-program kebiasaan madrasah ini seperti sholat duha dan duhur berjamaah. Kegiatan ini belum tentu ada di sekolah lain, hal ini merupakan penerapan sikap spiritual sejak dini yang sangat baik,” jelasnya.
Sementara itu rasa kehilangan juga dirasakan oleh salah satu siswa kelas 8, karena selama mengajar, kakak PKL ini banyak sekali inovasi pembelajarannya, juga selalu memberi motivasi kepada siswa untuk selalu rajin belajar. (Enik R)