Peringati Hari Santri dengan Lomba Membaca Kitab Kuning

Peserta lomba, siswa kelas IX membaca kitab Mabadi Fiqih di Musala Ibnu Shina

Ada 120 siswa yang mengikuti perlombaan membaca kitab kuning yang diselenggaraka MTsN 2 Blitar pada peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 ini.

Hari Santri Nasional diperingati pada 22 Oktober 2022. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) santri adalah orang yang mendalami agama Islam; Orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh. Untuk mewujudkan peserta didik yang berjiwa santri, MTsN 2 Blitar memperingati hari santri ini dengan perlombaan membaca kitab kuning.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (22/10/2022), dengan mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Diawali dengan kegiatan rutin seperti biasa, siswa melaksanakan ibadah yaumiah, literasi kajian kitab kuning dan salat duha, dilanjutkan dengan upacara hari santri di lapangan MTsN 2 Blitar.

Dalam amanatnya, ibu Sri Isti Faujiyah, sebagai pembina upacara menyampaikan bahwa para santri dan ulama berkontribusi besar untuk NKRI. Momentum hari santri ini bisa digunakan untuk memperkuat rasa nasionalisme. Kita perlu mengingat dan meneladani semangat juang para santri dan ulama terdahulu. Kepada siswa diingatkan bahwa tugas siswa adalah belajar, maka harus tetap belajar meneruskan perjuangan ulama membangun negeri ini.

Suasana Perlombaan kitab kuning kelas VII di outdor

Setelah upacara dilanjutkan perlombaan membaca kitab kuning. Perlomban ini diikuti oleh 120 siswa, kelas VII ada 38 siswa, kelas VIII ada 31 dan kelas IX ada 51 peserta lomba. Kegiatan ini juga untuk memperebutkan tiga jenjang kejuaraan. Maka dari itu proses perlombaan dibagi menjadi tiga tempat, kelas VII di outdor, kelas VIII di aula sedangkan kelas IX di musala.

Selama perlombaan siswa didampingi oleh wali kelas masing-masing, dan disaksikan oleh semua siswa sesuai jenjang kelasnya. Sedangkan juri dalam perlombaan ini dari pengasuh pondok pesantren terdekat, yaitu PP Al Falah (Ustaz M. Lqman Mubarak dan Asham’i) dan PP Al Muslihi (Ustaz M. Shoim Rifa’i) Jeblog Talun Blitar.

Materi perlombaan ini diambil dari kitab kuning Mabadi Fiqih bab waktunya salat dan wudu. Sedangkan kitab Taisirul Kholaq, bab hak-haknya orangtua dan adab menuntut ilmu. Dalam pelaksanaan lomba ini, siswa hanya diberi waktu tujuh menit membaca kitab yang materinya telah ditentukan oleh juri, setelah itu siswa wajib menjelaskan isi kitab yang dibaca.

Suasana perlombaan kitab kuning kelas VIII di aula

Melalui perlombaan kitab kuning ini, selain untuk mengukur kemampuan kegiatan literasi membaca kitab kuning setiap hari Rabu dan Sabtu, juga untuk menemukan jati diri seorang santri yang sebenarnya. Seperti jelaskan oleh bapak M. Sholeh, S.Pd. ketua panitia Hari Santri MTsN 2 Blitar tahun 2022.

“Tujuan perlombaan ini adalah mencari jati diri santri, karena kitab-kitab ini merupakan marwah atau kehormatan seorang santri, dan sumber dari kitab-kitab kuning ini berasal dari Al Quran dan Hadist,” jelasnya

Antusias peserta ini membuktikan bahwa ini bahwa siswa MTsN 2 Blitar siap menjadi santri, seperti yang disampaikan oleh Ikfina Manshuroh.

“Meski tegang saat membaca kitab di depan juri, namun saya bangga bisa menjadi santri, dan siap memberikan yang terbaik untuk negeri ini,” ungkap siswa kelas VII. (Enik/Putri/Ninik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *